Under Ajak Pelajar Tak Hanya Cerdas Memilih, Tapi Juga Cermat soal Data

Tibawa, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Gorontalo - Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Under S. Lawani menyoroti pentingnya pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang saat ini sedang berlangsung. Ia menekankan proses tersebut menjadi kunci untuk memastikan apakah seseorang berhak menggunakan suara pada Pemilu dan Pemilihan mendatang.

“Adik-adik siswa mungkin belum bisa memilih sekarang, tapi di tahun 2029 nanti kalian akan memiliki hak pilih. Bawaslu hadir hari ini untuk memastikan hak itu benar-benar bisa disalurkan,” jelas Under dalam kegiatan Apel Pengawasan Partisipatif di SMA Negeri 1 Tibawa, Jumat (1/8/2025).

Under juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan merupakan momentum strategis dalam menjaga kualitas demokrasi. 

"Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Namun mulai 2029, Pemilu nasional hanya akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, serta DPD. Sementara itu, pemilihan kepala daerah dan anggota DPRD akan diselenggarakan secara terpisah pada tahun 2031," tambahnya.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat ini juga menegaskan bahwa Bawaslu memiliki tugas dan kewenangan penting dalam mengawasi seluruh tahapan pelaksanaan Pemilu, termasuk menangani pelanggaran seperti praktik politik uang (money politic). 

“Bawaslu tidak tinggal diam. Kami terus melakukan kegiatan-kegiatan seperti hari ini untuk meningkatkan kesadaran pengawasan partisipatif,” lanjutnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini, para pelajar dapat memahami pentingnya menjadi pemilih cerdas dan kritis, tidak hanya saat hari pencoblosan, tetapi juga dalam memastikan data kepemiluan mereka benar dan terdaftar.

“Cerdas memilih dimulai dari hal sederhana, yaitu memeriksa apakah nama kita, keluarga, saudara dan tetangga sekitar terdaftar sebagai pemilih. Ini bagian dari tanggung jawab bersama,” tutup Under.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk menyosialisasikan pengawasan partisipatif ke kalangan pemilih pemula, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan Pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas.