Bawaslu Kabupaten Gorontalo Koordinasi Awasi Pemilih Rentan di Telaga dan Tilango

Limboto, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Gorontalo – Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Alexander Kaaba, bersama Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Under S. Lawani, dan jajaran Sekretariat melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Telaga dan Tilango, Senin (22/9/2025). 

Alexander Kaaba menjelaskan bahwa koordinasi dengan Pemerintah kecamatan penting dilakukan sebagai bentuk silaturahmi sekaligus pemberitahuan kepada aparat setempat terkait tugas Bawaslu di lapangan. Menurutnya, aparat Desa harus mengetahui agar tidak terjadi miskomunikasi saat jajaran Bawaslu melakukan uji petik data pemilih. 

“Kami perlu menyampaikan agar kepala desa dan perangkat tidak kaget ketika ada Bawaslu yang turun langsung melakukan uji petik. Koordinasi ini juga untuk menghindari kesalahpahaman di tingkat desa,” ujarnya.

Selain itu, Alex menyoroti pengawasan berbasis domisili pegawai sebagai upaya efisiensi di masa non-tahapan. Ia juga menekankan perhatian khusus kepada kelompok pemilih rentan, di antaranya pemilih yang tinggal di perbatasan, penyandang disabilitas, serta pekerja pabrik.

Sementara itu, Under S. Lawani, menambahkan bahwa koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa sangat penting karena pengawasan uji petik akan berhadapan langsung dengan masyarakat setempat. 

“Dengan adanya koordinasi, aparat dapat mendukung dan memahami tugas Bawaslu, sehingga pengawasan berjalan lancar,” katanya.

Adapun lokasi yang menjadi fokus pengawasan meliputi Desa Pilohayanga di Kecamatan Telaga yang berbatasan dengan Kabupaten Bone Bolango, Kecamatan Tilango yang berbatasan dengan Kota Gorontalo, Yayasan Putra Mandiri di Desa Tenggela sebagai titik pemilih disabilitas, serta Desa Tinelo di Kecamatan Tilango. 

Melalui koordinasi ini, Bawaslu Kabupaten Gorontalo berharap pemerintah Kecamatan dan Desa dapat berperan aktif mendukung pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) melalui metode uji petik pada masa non-tahapan Pemilu.