Bawaslu Giat Menanamkan Demokrasi Lewat Pengawasan Berkelanjutan

Limboto, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Gorontalo - Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo, Moh. Fadjri Arsyad, menegaskan bahwa Bawaslu perlu mengubah paradigma masyarakat terkait tugas pengawasan pemilu. Menurutnya, pengawasan tidak hanya dilakukan pada masa tahapan pemilu, tetapi juga harus berkelanjutan di masa non tahapan.

"Bawaslu harus mampu membangun pemahaman bahwa tugas pengawasan tidak berhenti ketika tahapan pemilu selesai. Justru di masa non-tahapan, kita harus tetap aktif mengawal demokrasi,” tegas Fadjri saat memimpin apel pagi rutin di lingkungan Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Senin (11/8/2025).

Apel diikuti oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Under S. Lawani, pejabat struktural, serta seluruh staf sekretariat.

Dalam amanatnya, Fadjri menekankan pentingnya penegakan kedisiplinan, penguatan etos kerja, dan tanggung jawab bersama, baik di tingkat pimpinan maupun sekretariat. Ia juga mengapresiasi langkah Bawaslu Kabupaten Gorontalo yang telah dua kali melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai tindak lanjut koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo.

“Sosialisasi ke sekolah adalah langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran generasi muda pada saat Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fadjri menegaskan bahwa keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi hambatan dalam memaksimalkan kinerja.

“Satu sama lain harus saling mengingatkan dan menguatkan. Kolaborasi itu wajib terwujud di lembaga kita. Kualitas kerja bukan hanya soal kemampuan individu, tetapi hasil kerja kolektif yang terukur,” kata Fadjri.

Oleh karena itu, ia pun mengajak seluruh jajaran Bawaslu untuk merapatkan barisan, menjaga kebersamaan, dan meningkatkan kreativitas dalam melaksanakan tugas, pada masa non-tahapan pemilu.

Bawaslu Kabupaten Gorontalo menegaskan komitmennya untuk menjalankan pengawasan secara berkelanjutan, tidak hanya pada masa tahapan pemilu.