Perkuat SDM, Bawaslu Kabupaten Gorontalo Ikuti Program Bawaslu Membelajarkan di Manado
|
Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Gorontalo - Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Alexander Kaaba, bersama Anggota Under S. Lawani, mengikuti kegiatan Bawaslu Membelajarkan: Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu yang diselenggarakan oleh Bawaslu Republik Indonesia di Kota Manado, Senin (15/12/2025).
Dalam sambutannya, Anggota Bawaslu RI Herwyn J.H. Malonda menjelaskan bahwa program Bawaslu Membelajarkan merupakan ikhtiar strategis Bawaslu dalam memperkuat kapasitas SDM jajaran Bawaslu provinsi serta kabupaten/kota sebagai bagian dari persiapan pengawasan Pemilu 2029. Ia menekankan pentingnya integrasi data, hukum, dan kepemimpinan guna mewujudkan pengawasan pemilu yang utuh dan konsisten.
Herwyn memaparkan empat pilar utama penguatan, yakni integrasi data dan analisis risiko untuk pengawasan yang terukur dan proaktif, penguatan profesionalisme hukum melalui standar penegakan yang adil dan patuh hukum, penguatan profesionalisme teknis dalam implementasi serta verifikasi lapangan, serta pengembangan kepemimpinan dan tata kerja organisasi agar koordinasi pengawasan berjalan secara menyeluruh dari hulu ke hilir.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo Alexander Kaaba menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan penguatan substansial bagi jajaran Bawaslu daerah dalam meningkatkan kualitas pengawasan pemilu. Menurutnya, materi yang disampaikan nantinya pasti sangat relevan untuk menjawab tantangan pengawasan ke depan, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2029.
“Penguatan kapasitas yang kami terima, mulai dari integrasi data hingga penguatan aspek hukum dan teknis, menjadi bekal penting bagi kami di daerah untuk meningkatkan profesionalisme dan efektivitas pengawasan pemilu,” ujar Alexander.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo Under S. Lawani menambahkan bahwa program Bawaslu Membelajarkan juga memperkuat aspek kepemimpinan dan tata kerja organisasi pengawasan. Ia menilai sinergi antarjajaran pengawas pemilu menjadi kunci agar pengawasan dapat berjalan secara terkoordinasi dan berkelanjutan.
“Materi kepemimpinan dan tata kerja organisasi yang kami peroleh mendorong penguatan koordinasi dan kolaborasi antarjajaran pengawas pemilu, sehingga pelaksanaan pengawasan di lapangan dapat berjalan lebih optimal,” kata Under.
Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan berbagai materi penguatan kapasitas yang dirancang untuk memperdalam pemahaman, meningkatkan keterampilan teknis, serta menanamkan nilai integritas dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan pemilu secara efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan Bawaslu Membelajarkan selama tiga hari dari tanggal 15-17 Desember 2025 juga menjadi ruang pembelajaran bersama bagi jajaran pengawas pemilu untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, serta praktik-praktik terbaik dalam pengawasan pemilu. Diskusi dan pertukaran gagasan yang berlangsung selama kegiatan diharapkan mampu memperkaya perspektif pengawasan di masing-masing daerah.
Penulis/Editor: Nugraha Adi Permana
Foto: Alex Kaaba