Lompat ke isi utama

Berita

Kick Off P2P di Medan, Bawaslu Tanamkan Fondasi Pengawasan Partisipatif

d

Prosesi pembukaan secara resmi Pendidikan Pengawas Partisipatif Bawaslu Republik Indonesia di Kota Medan, Sumatera Utara (7/7/2025).

Medan, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Gorontalo - Bawaslu Republik Indonesia secara resmi menggelar Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif dengan tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat.” Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya rangkaian program pendidikan politik dan pengawasan partisipatif yang melibatkan peran aktif masyarakat dalam proses demokrasi.

Bertempat di Kota Medan, Sumatera Utara, acara diselenggarakan secara luring dan daring, serta disiarkan langsung melalui platform Zoom Meeting dan kanal resmi YouTube Bawaslu RI pada pukul 20.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, Senin (7/7/2025).

Dalam sambutannya, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menegaskan bahwa pemilu yang ideal tidak bisa terwujud secara instan, melainkan harus dipersiapkan secara matang sejak jauh hari.

“Bisa hasilnya bagus seperti yang kita harapkan kalau kita siapkan sedemikian rupa. Ada jalan panjang menuju pemilu yang sangat berkualitas. Salah satunya adalah melalui pendidikan pengawasan partisipatif. Masa non-tahapan adalah waktu yang tepat untuk menanamkan kesadaran bahwa pemilu adalah milik semua orang. Sehingga, saat pemilu tiba, semua tatanan sudah siap, termasuk kesadaran masyarakat untuk menjadikan pemilu sebagai milik mereka sendiri,” ujarnya.

Lolly juga menambahkan bahwa program pendidikan pengawasan partisipatif telah menjadi bagian dari program prioritas nasional dan akan terus dilaksanakan sepanjang masa non-tahapan pemilu.

Menutup sambutannya, Lolly berharap seluruh peserta mengikuti program ini dengan serius, karena mereka merupakan aktor penting dalam mendorong perubahan demokrasi di Indonesia.

“Ruang diskusi semacam ini penting, karena dengan berdiskusi bersama banyak orang, kita meyakini—Bawaslu meyakini—bahwa cara kita menjaga demokrasi Indonesia akan semakin kuat. Seluruh peserta bukan sekadar objek pelatihan, melainkan subjek aktif. Kalian semua adalah narasumber dan aktor untuk memastikan pendidikan ini berjalan seperti yang kita harapkan,” tutupnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Under S. Lawani, selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas saat dikonfirmasi menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa juga dapat dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo.

“Keterlibatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Gorontalo, dalam pengawasan partisipatif sangat penting untuk memastikan mereka terus bergerak aktif mengawal setiap tahapan pemilu dengan penuh tanggung jawab, demi terwujudnya Pemilu 2029 yang bermartabat,” ungkap Under.

f

Penulis/Editor: Nugraha Adi Permana

Tag
Berita