Bawaslu Kabupaten Gorontalo: Catatan Jurnalis Penting untuk Penguatan Pengawasan Pemilu
|
Limboto, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Gorontalo - Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo Under S. Lawani turut hadir dalam kegiatan bedah buku “Catatan Jurnalis Pemilu: Sejarah Keserentakan Pertama Terbesar di Dunia” Panel 2 yang digelar Bawaslu RI secara daring melalui aplikasi Zoom, Rabu, (20/8/2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, yang menyampaikan bahwa catatan jurnalis pemilu akan memberikan sudut pandang penting tentang bagaimana proses pemilu dan pemilihan berlangsung. Menurutnya, baik KPU sebagai penyelenggara maupun Bawaslu sebagai pengawas akan mendapatkan refleksi berharga dari perspektif jurnalis.
Bagja menegaskan bahwa Bawaslu selalu terbuka terhadap kritik, saran, dan masukan dari berbagai pihak demi perbaikan ke depan, khususnya dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan. Ia berharap feedback tersebut dapat menjadi dorongan penting untuk memperkuat kinerja Bawaslu.
Buku yang ditulis oleh 12 jurnalis Koalisi Pewarta Pemilu Demokrasi (KPPD) ini merupakan potret berharga penyelenggaraan pemilu dari perspektif jurnalis. Perspektif tersebut dinilai penting sebagai masukan strategis untuk memperkuat pengawasan pemilu sekaligus menjadi rujukan dalam penyempurnaan regulasi ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Bawaslu menegaskan hubungan baik yang selama ini terjalin antara Bawaslu dan KPPD. Hubungan tersebut berlangsung secara kooperatif, kolaboratif, sekaligus kritis sehingga melahirkan ruang dialog yang sehat antara pengawas pemilu dan jurnalis.
Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Under S. Lawani, menyampaikan apresiasinya atas terbitnya buku ini. Ia berharap karya tersebut bukan menjadi yang terakhir.
“Kami menunggu catatan pelaksanaan pilkada sebagai masukan penting untuk revisi undang-undang pemilu dan pilkada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Under mengajak seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Gorontalo untuk menyelami isi buku tersebut. Menurutnya, hal ini penting dalam rangka memperkuat kesadaran publik terkait kepemiluan dan pengawasan pemilu.
“Sahabat Bawaslu dapat memahami isi buku, meningkatkan kesadaran tentang pemilu, dan memperkuat pengawasan pemilu ke depan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan bedah buku ini dihadiri secara langsung oleh para penulis, serta diikuti oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan unsur media secara daring.
Penulis/Editor: Nugraha Adi Permana