Perkuat Strategi Komunikasi Humas Jelang Pilkada, Bawaslu Kabgor Hadiri Konsolnas

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Gorontalo – Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo (Kabgor) Under S. Lawani, Kepala Sub Bagian Pengawasan Pemilu dan Humas Muhammad Yusran Bahri dan Staf Pelaksana Teknis Nugraha Adi Permana menghadiri kegiatan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Strategi  Komunikasi Humas yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI di Jakarta, Sabtu (20/4/2024) malam.

Under saat ditemui Humas seusai mengikuti pembukaan menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu merumuskan strategi kehumasan dalam rangka partisipasi aktif untuk memasifkan informasi pada tahapan Pilkada 2024.

“Tadi Hadir dalam kegiatan pembukaan juga Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono dan dan Lolly Suhenti beserta para Tenaga Ahli dan Sub Koordinator Humas Bawaslu RI,” Ungkap Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Gorontalo ini.

Dalam kesempatan ini, Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono mengatakan menuju pilkada harus banyak belajar dari pengalaman. Dia meminta humas Bawaslu di jajaran provinsi hingga kabupaten/kota ikut membantu kerja-kerja pengawasan lewat informasi yang informatif, insipiratif serta edukatif.

“Jadi humas bentuk aktualisasi kita membina hubungan dengan segala macam stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat untuk satu tujuan menegakkan keadilan pemilu,” tegas Totok.

Maka Totok meminta humas harus dapat menarasikan secara informatif dan mendidik. Sebab dia melihat tanpa narasi konstruktif tentu Bawaslu bisa saja tidak dikenal.

“Bawaslu harus hadir tidak mendengarkan katanya katanya, tanpa kita mampu bertindak. Ayo kita lakukan yang terbaik pemilu dan pilkada setelah itu selesai berkarya lebih baik,” ucap Kordiv Hukum dan Sengketa Bawaslu ini.

Sementara itu, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty meminta dalam menciptakan bentuk informasi kepada publik, humas tidak takut dalam berkreativitas, perlu ada keberanian untuk berbeda dan butuh inovasi. Dalam kehumasan, tambah Lolly, humas Bawaslu tidak boleh alergi terhadap perbedaan sebab itulah bentuk dari kelenturan.

“Humas itu harus kuat dalam bentuk pemberitaan publikasi memberikan informasi, dia harus kuat pesannya. Lalu menguatkan satu sama lain yang memberi pesan, dengan masyarakan yang diberi pesan, dengan insan jurnalis jembatan kita dengan masyarakat,” jelas Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu tersebut.

Bahkan dia meminta humas Bawaslu harus tahu menempatkan diri, dalam hubungan perlu kesetaraan, tidak mendominasi dan memberikan kemanfaatan. Dalam menjalankan tugasnya, Lolly juga merasa kelenturan perlu diterapkan seperti siap siaga dalam berkreativitas, siaga melakukan inovasi ingat dua hal itu butuh ketekunan.

“Berani berbeda, berani melakukan terobosan baru sebab kelenturan membutuhkan ketekunan dan keberanian. Strategi komunikasi berbicara soal rasa tidak hanya sekedar hubungan, harus ada kemajuan lebih dibanding sebelumnya,” jelasnya.

Penulis/Editor: Nugraha Adi Permana
Foto: Adi
Sumber: Bawaslu RI

Leave A Reply

Your email address will not be published.